B
|
eribu – ribu
tahun sudah kehidupan di bumi ini, dari zaman pra-sejarah hingga zaman modern.
Yah, zaman modern dimana manusia menggunakan segala macam cara untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Terkadang, tak sedikit orang yang lupa dengan kelestarian alamnya.
Hingga pada saatnya suatu isu tentang lingkungan datang.
Isu
lingkungan itu adalah GLOBAL WARMING. Global warming yang sering kita dengar, yang memiliki arti ‘Naiknya
kapasitas CO2 di bumi ini yang menyebabkan naiknya suhu permukaan
bumi’, dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa panas menyengat yang
sering kita rasakan akhir – akhir ini merupakan akibat yang ditimbulkan dari global
warming tersebut.
Banyak
! banyak sekali yang mengakibatkan Global
Warming. Beberapa contohnya ialah ; Asap yang di timbulkan cerobong pabrik,
asap knalpot
kendaraan bermotor, penggundulan hutan, penggunaan
plastik yang berlebihan, hingga efek yang ditimbulkan oleh rumah kaca.
Bayangkan
saja, ketika saya sedang pelajaran olahraga dan praktik pada saat itu adalah
lari mengelilingi sekolah melewati jalan raya, pelajaran dimulai pukul 08.30
pagi, waktu yang cukup pagi bukan ? mungkin kalian berpikir pada saat itu
matahari masih menyehatkan. Tapi apa yang saya rasakan ? alam
ini benar – benar tidak seramah dahulu lagi. Mungkin
ketika saya masih duduk dibangku kelas 3 SD, pada pukul 10.00 sinar matahari
masih menyehatkan, tapi sekarang pukul 08.30 pagi serasa pukul 12.00 siang.
Dan
kemudian saya berpikir jika ada orang awam yang tidak begitu mengetahui tentang
isu lingkungan dan orang itu memiliki seorang bayi. Lalu mereka masih
menganggap bahwa matahari pagi pada pukul 08.30 masih menyehatkan. Apakah tidak
kasihan bayi itu ? bayi yang tak tau apa – apa terkena imbas dari polah tangan
manusia yang tak bertanggung jawab. Bagaimana tidak, jika kegiatan berjemur itu
tetap diteruskan, bukan sehat yang ia dapatkan tapi penyakit. Ya !! penyakit
kanker kulit lebih tepatnya.
Bukan
hanya itu saja, saya merasa iri ketika ibu saya menceritakan masa kecil Beliau
saat bermain di aliran sungai yang bersih, ditambah suara gemercik airnya nan
merdu. Tapi sekarang, Sungai malah menjadi tong sampah terpanjang, juga airnya ibarat kaldu panas yang kental bahkan airnya juga
tak lagi
mengalir, hanya diam dan tenang, tak bergerak sedikitpun.
Namun ironisnya, masih saja ada masyarakat yang menggunakan air sungai tersebut
untuk memasak, mandi, sikat gigi, hingga mencuci pakaian. Sungguh sangat memprihatinkan
memang. Apakah mereka tidak memperdulikan kesehatannya ataupun kesehatan
keluarganya ?
Saya
sungguh bersyukur, karena saya dapat bersekolah di SMP 1 Kudus, yang merupakan
SMP ter-favorit di Kudus, bahkan
sekitarnya. Ya ! sekolah yang berbasis lingkungan. Dimana para
siswa diajarkan untuk menjaga lingkungan merawat lingkungan, serta peduli
terhadap lingkungan. Sebagaimana visi dari SMP 1 Kudus yaitu “Terwujudnya
Organisasi Sekolah yang Cerdas, Beriman, Berwawasan Lingkungan, dan Kompetitif
di Tingkat Global”. Maksud dari ‘Berwawasan Lingkungan’ ialah seperti apa yang
saya tuliskan sebelumnya, yaitu merawat serta mnejaga lingkungan. Beberapa
usaha yang dilakukan oleh seluruh warga SMP 1 Kudus yakni : mengurangi limbah
plastik, menggalakkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) serta kerja bakti yang
diadakan setiap hari sabtu, dan pemilahan sampah organik dan anorganik,
pembentukan kelompok untuk pengomposan, pemanfaatan barang bekas seperti ;
kaleng, kardus, kain perca, dan lain sebagainya, serta pembibitan baik tanaman
obat, buah, sayur, hingga tanaman hias.
Bahkan ada beberapa
karya dari siswa SMP 1 Kudus yang dikirim ke Thailand, Malaysia, dan lainnya.
Dan hal yang membanggakan ialah predikat Green
School Awards se-Jawa Tengah yang diperoleh SMP 1 Kudus. Bukan hanya itu
saja, SMP 1 Kudus juga telah mendapatkan ISO 19001 : 2004 tentang lingkungan yang
telah di release pada tanggal 03
Maret 2012 beriringan dengan perayaan HUT SMP 1 Kudus yang Ke- 62.
Kami berharap itu bukan
hanya predikat serta pajangan belaka, tapi juga sebagaimana tugas untuk berusaha
dan berjuang menyelamatkan lingkungan dan bumi ini.
Dan angan saya ialah,
ketika saya dan generasi muda Indonesia lainnya sukses kelak nanti saya ingin saya
dan mereka, dapat menjadi orang yang bermanfaat dalam artian dapat berusaha dan
merealisasikan usahanya untuk menyelamatkan bumi yang berbekal dari pendidikan
lingkungan. Terlebih pendidkan lingkungan yang saya peroleh ketika saya
bersekolah di SMP 1 Kudus. Semoga saya benar – benar dapat merealisasikan
keinginan saya tersebut dan bukan hanya sekedar omong dan tulisan belaka.
Do’akan saya kawan ! Salam Go Green :)
0 komentar:
Posting Komentar